Hukum Membantu Orang lain Untuk KPR
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Berikut tanya jawab tentang hukum membantu orang lain untuk KPR di bank.
Pertanyaan,
لي أحد الأصدقاء يدفع إيجار بيت شهريًا 80% من راتبه، وأريد أن أعمل صدقة جارية، وأعطيه مبلغًا ليشتري به منزلًا، والمبلغ الذي أريد مساعدته به يساوي نصف المبلغ المطلوب لشراء بيت، ثم تبين لي إذا أعطيته أنه سيقترض النصف الآخر من بنك تجاري بحجة أنه في ضرورة، مع العلم أنه إذا أراد الإيجار فمن الممكن أساعده في دفع إيجار البيت كاملًا وتتحسن أموره، فماذا أصنع؟
Saya punya teman, dia membayar biaya kontrak rumah setiap bulan sebesar 80% dari gajinya. Dan saya ingin memberikan sedekah jariyah. Saya ingin memberinya uang untuk membeli rumah. Uang yang saya berikan nilainya setengah dari harga rumah yang ingin dia beli.
Kemudian saya baru tahu, jika dia saya beri uang untuk beli rumah, dia akan utang di bank untuk menutupi setengah harga rumah. Dengan dalil, kondisi darurat. Padahal, jika dia tetap ngontrak, saya juga bisa bantu bayar penuh kontrakannya dan dia bs belajar lebih baik. Apa yang harus aku lakukan?
Jawaban Lajnah Fatwa Syabakah Islamiyah:
Alhamdulilillah was shalatu was salam ‘ala Rasulillah, wa ‘ala Alihi wa Sahbih, amma ba’du,
فإذا كانت مساعدتك له في شراء بيت ستدفعه إلى الاقتراض بالربا فلا تعطه المال ليشتري, ويمكنك مساعدته في الإيجار كما ذكرت، وبين له حرمة الربا، وأن عاقبته إلى محق البركة، وأن عاقبة التقوى إلى تيسير الأمور، قال تعالى: يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ {البقرة:276} وقال: وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ {الطلاق:3،2
Jika bantuan dana yang anda berikan untuk membeli rumah, menjadi sebab dia berhutang ke bank, maka anda tidak boleh memberikan uang itu untuk beli rumah. Anda bisa membantunya untuk menyewa seperti yang anda sebutkan, sekaligus menjelaskan kepadanya tentang haramnya riba. Dan dampak buruk riba akan menghanguskan keberkahan. Sementara dengan taqwa akan mendatangkan kemudahan. Allah berfirman,
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ
Allah akan membinasakan riba dan mengembangkan sedekah (QS. al-Baqarah: 276).
Allah juga berfirman,
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Siapa yang bertaqwa kepada Allah, Dia akan memberikan jalan keluar ( ) dan Dia akan memberikan rizki dari arah yang tidak dia duga. (QS. at-Thalaq: 2 – 3)
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إن روح القدس نفث في روعي أن نفسًا لن تموت حتى تستكمل أجلها وتستوعب رزقها، فاتقوا الله، وأجملوا في الطلب، ولا يحملن أحدكم استبطاء الرزق أن يطلبه بمعصية الله، فإن الله لا ينال ما عنده إلا بطاعته. صححه الشيخ الألباني في صحيح الجامع الصغير
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
”Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku, bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rizkinya. Karena itu, bertaqwalah kepada Allah dan bersikaplah terbaik dalam mencari rizki. Jangan sampai tertundanya rizqi mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rizki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya.” (Hadis Shahih – Silsilah as-Shahihah, no. 2866)
Allahu a’lam
Sumber: Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 250156
Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Beliau adalah pembina Konsultasisyariah.com , PengusahaMuslim.com dan pengisi kajian-kajian di daerah Yogyakarta)
PengusahaMuslim.com didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.
- SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
- DONASI hubungi: 087 882 888 727
- Donasi dapat disalurkan ke rekening: 4564807232 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial