Bekerja sebagai Bendahara atau Akuntan yang Bertugas Menuliskan Transaksi yang Terkadang ada Transaksi Ribawi
السؤال
أعمل أمين صندوق وأقوم بعمل شيك مصرفي وأحيانا يكون الرصيد في البنك لا يغطي مبلغ الشيك ويكون صرف الشيك من البنك كقرض للمؤسسة بفائدة فهل علي ذنب أنا الذي أكتب الشيك؟ وكذلك الشخص الذي يقوم بإيداع الشيك عليه ذنب ؟ .
Pertanyaan:
Saya bekerja sebagai bendahara dan bertugas membuat cek transaksi. Terkadang, saldo di bank tidak menutupi jumlah dalam cek tersebut, sehingga transaksi dengan cek tersebut sumbernya dari bank dan statusnya seperti pinjaman dengan bunga kepada yayasan ini. Apakah berdosa jika aku yang menulis cek itu? Apakah orang yang menyetorkan cek itu juga berdosa?
الحمد لله.
لا يجوز التعامل بالربا ، ولا الإعانة على ذلك بأي وجه من الوجوه ؛ لقوله تعالى : ( وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ) المائدة/2 ، ولما روى مسلم (1598) عَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ : ( لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ ، وَقَالَ : هُمْ سَوَاءٌ ).
فالشيك الذي يتضمن الإقراض أو الاقتراض بالربا لا يجوز كتابته ولا الإعانة عليه ، وفاعل ذلك معرض نفسه للعن والطرد من رحمة الله .
Jawaban:
Alhamdulillah. Tidak diperbolehkan bertransaksi dengan riba atau membantu melakukan hal itu dengan cara apa pun, berdasarkan firman Allah (yang artinya), “… dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Maidah: 2) Juga berdasarkan riwayat dari Jabir —Semoga Allah Meridainya— yang mengatakan bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam melaknat orang yang makan harta riba (kreditur), yang menerimanya (debitur), yang menulis (transaksi)nya, dan kedua orang saksinya, lalu beliau bersabda, “Mereka semua sama.” Cek yang berisi transaksi pinjam-meminjam dengan bunga tidak boleh ditulis atau dibantu. Orang yang melakukan hal itu berarti telah membuat dirinya terkena laknat Allah dan dijauhkan dari rahmat-Nya.
وقد سئل علماء اللجنة الدائمة للإفتاء : ما المقصود بكاتب الربا في حديث جابر برواية مسلم قال لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهديه ، وقال: هم سواء . فهل كاتب الربا هو كاتب تلك الواقعة فقط ؟ أم ممكن يكون أي فرد آخر بعيد تماما عن المنشأة الربوية ، إلا أنه بواقع عمله كمحاسب يقوم بجمع أرقام أو طرح أرقام في دفاتر أخرى غير المستندات الربوية ، حيث يلزم ذلك ، فهل يعتبر ذلك المحاسب كاتب ربا ، أم اللفظ خاص بكاتب تلك الواقعة لا يتعدى لغيره ولا يتعدى اللعن لغيره ؟
Para ulama al-Lajnah ad-Dāʾimah (Komite Tetap Bidang Fatwa Kerajaan Arab Saudi) pernah ditanya tentang maksud ‘penulis’ yang tersebut dalam hadis riba yang diriwayatkan oleh Jabir —Semoga Allah Meridainya— dalam riwayat Imam Muslim yang mengatakan bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam melaknat orang yang makan harta riba (kreditur), yang menerimanya (debitur), yang menulis (transaksi)nya, dan kedua orang saksinya, lalu beliau bersabda, “Mereka semua sama.” Apakah maksud penulis riba adalah penulis yang berada di tempat terjadinya transaksi itu saja, ataukah mungkin juga orang lain yang benar-benar jauh dari tempat riba, tetapi pekerjaannya adalah akuntan yang melakukan penambahan dan penulisan angka-angka dalam daftar-daftar lain yang bukan daftar pembukuan riba, karena itu memang kewajiban tugasnya? Apakah akuntan tersebut termasuk penulis riba, ataukah lafaz tersebut dikhususkan bagi penulis yang ada di tempat terjadinya transaksi riba saja, sehingga tidak mencakup orang selain dia dan laknatnya tidak mengenai selain dia?
فأجابوا :
“حديث لعن كاتب الربا عام ، يشمل كاتب وثيقته الأولى ، وناسخها إذا بليت ، ومقيد المبلغ الذي بها في دفاتر الحساب ، والمحاسب الذي حسب نسبة الربا وجمعها على أصل المبلغ ، أو أرسلها إلى المودع ونحو هؤلاء. وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم ” انتهى من “فتاوى اللجنة الدائمة” (15/5) .
فالحذر الحذر من المشاركة في هذا الإثم العظيم .
والله أعلم .
Mereka menjawab bahwa hadis tentang laknat bagi penulis riba bersifat umum, meliputi orang yang menulis dokumen utamanya, yang menyalinnya jika rusak, orang yang mencatat besaran nominalnya dalam buku rekening, orang yang menghitung persentase riba dan menggabungkannya dengan jumlah asalnya, atau yang mengirimkannya kepada nasabah, dan orang-orang seperti mereka. Dengan taufik dari Allah. Semoga selawat serta salam Allah tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya. Selesai kutipan dari Fatāwā al-Lajnah ad-Dāʾimah (15/5). Waspadalah! Waspadalah dari berpartisipasi dalam dosa besar ini. Allah Yang lebih Mengetahui.
Sumber:
https://www.islamqa.info/ar/answers/89952/يعمل-امين-صندوق-وقد-يكتب-شيكا-يتضمن-قرضا-ربويا
PDF Sumber Artikel.
Hukum Bekerja di Lembaga yang Bidang Usahanya Memberi Maintenance di Bank Sentral
السؤال
أنا مهندس تخرجت منذ ما يقارب العامين ، وبحثت عن عمل مناسب ولم أوفق في ذلك – ولله الحمد – أنا في حالة مادية جيدة وأعيش مع والدي ، ولكن أرجو من الله أن يوفقني في عمل يرفع حمل التفكير في جلوس بلا عمل أو نفع .
Pertanyaan:
Saya adalah seorang insinyur yang lulus hampir dua tahun yang lalu. Saya sedang mencari pekerjaan yang cocok tetapi belum berhasil, Alhamdulillah. Kondisi keuangan saya sedang baik dan saya tinggal bersama orang tua saya. Namun, saya berharap bahwa Allah Memberi saya taufik agar bisa mendapatkan pekerjaan yang akan meringankan beban pikiran saya karena hanya bisa duduk-duduk tanpa ada pekerjaan atau manfaat.
الآن توفرت لي فرصة عمل في شركة خاصة تقوم بصيانة وتشغيل ” البنك المركزي ” عن طريق عقد سنوي وبراتب مناسب ، فهل حكم العمل فيها كحكم العمل في البنوك ؟ أرجو منكم إجابتي على هذا السؤال … وماذا لو اشترطت على الشركة عدم العمل البنك المركزي وطلبت نقلي لمكان آخر ، فهل يجري عليها نفس الحكم ؟ علماً بأنني لم أباشر العمل حتى الآن .
Sekarang saya berkesempatan bekerja di sebuah perusahaan swasta yang bidangnya adalah menjalankan dan memelihara sistem di Bank Sentral melalui kontrak tahunan dengan gaji yang sesuai. Apakah hukum bekerja di sana sama dengan bekerja di bank? Saya harap Anda dapat menjawab pertanyaan saya ini. Bagaimana jika saya memberi syarat kepada perusahaan tersebut agar saya tidak bekerja di Bank Sentral dan meminta saya dipindahkan ke tempat lain? Apakah hukum yang sama berlaku juga? Perlu diketahui bahwa saya belum mulai bekerja sama sekali sampai sekarang.
الجواب
الحمد لله.
لا يجوز لك العمل في ” البنك المركزي ” لا مباشرة ولا في شركة تقوم بتشغيل أجهزته وصيانتها ؛ لما في ذلك من التعاون على الإثم والعدوان .
وهذه البنك المركزي هو المسؤول عن البنوك وتحديد فوائدها الربوية ويحاسب من يخالف أنظمتها ويسن لهم القوانين والأنظمة المخالفة لشرع الله عز وجل .
Jawaban:
Alhamdulillah. Tidak diperbolehkan bekerja pada Bank Sentral, baik secara langsung maupun pada perusahaan yang mengoperasikan dan memelihara perangkat-perangkatnya, karena hal ini termasuk kerja sama dalam dosa dan pelanggaran. Bank sentral ini bertanggung jawab terhadap bank-bank yang ada, menentukan besaran suku bunga ribawinya, memeriksa pihak-pihak yang melanggar peraturannya, dan menetapkan peraturan dan regulasi-regulasi yang bertentangan dengan syariat Allah Subẖānahu wa Taʿālā.
فإذا كنت تعمل في شركة صيانة وتشغيل فلا مانع أن تقوم بتشغيل وصيانة شركات ومؤسسات تعمل وفق المباح من أحكام الشرع ، حتى ولو كانت شركتكم فيها فروع تقوم بتشغيل ما لا يحل لهم من المؤسسات والشركات ، والمهم بالنسبة لك أن لا تقبل العمل في هذا الفرع ، واطلب فرعاً آخر يقوم على تشغيل وصيانة ما هو مباح شرعاً .
وفي الموقع فتاوى متعددة في حكم العمل في البنوك الربوية ، وفي مؤسسات تقوم على صيانة البنوك الربوية وعمل برامج لها ، وقد ذكرنا فيها كلام أهل العلم في تحريم هذه الأعمال ، وهو ما ينطبق تماماً – بل أشد – على المؤسسة الراعية لهذه البنوك .
وانظر أجوبة الأسئلة : ( 21113 ) و ( 125512 ) و ( 26771 ) – مهم – .والله الموفق .
Jika Anda bekerja pada perusahaan pemeliharaan dan pengoperasian sistem, maka tidak mengapa jika Anda mengoperasikan dan memelihara sistem perusahaan dan lembaga yang beroperasi pada bidang yang mubah berdasarkan ketentuan syariat, meskipun perusahaan Anda itu memiliki cabang yang mengoperasikan sistem pada lembaga dan perusahaan yang tidak halal. Yang penting bagi Anda adalah tidak menerima pekerjaan di cabang ini, dan memintanya cabang lain yang mengurusi pengoperasian dan pemeliharaan bidang yang diperbolehkan menurut syariat. Di laman ini ada banyak fatwa mengenai hukum bekerja pada bank ribawi dan pada lembaga-lembaga yang berkaitan dengan pemeliharaan bank-bank ribawi serta membuat program-program untuk bank-bank itu. Kami sebutkan dalam pembahasan tersebut perkataan para ulama tentang haramnya pekerjaan-pekerjaan tersebut, yang hukumnya juga berlaku sepenuhnya —bahkan lebih keras lagi— pada lembaga-lembaga yang tugasnya adalah memelihara bank-bank tersebut. Penting! Lihat jawaban pertanyaan nomor (21113), (125512) dan (26771). Taufik hanya dari Allah.
Sumber:
https://www.islamqa.info/ar/answers/49829/حكم-العمل-في-موسسة-تقوم-على-صيانة-البنك-المركزي
PDF Sumber Artikel.
Bekerja di Perusahaan yang Menjual Barang dengan Kredit Riba
السؤال
أعمل في شركة رأسمالها تملكه 5 جهات مختلفة ( منهم بنكان ربويان ) ، هذه الشركة التي أسستها الأطراف السابقة تملك قطعة أرض وتقوم بإدخال المرافق لها من صرف وكهرباء ومياه وتقوم بتقسيمها وبيعها للمستثمرين . عملية البيع إما فوري أو بالتقسيط مع حساب فوائد سنوية ثابتة تبلغ 7% سنويا علما بأن عملية البيع قد تتوقف أحيانا .
Pertanyaan:
Saya bekerja di sebuah perusahaan yang modalnya dimiliki oleh lima pihak yang berbeda (termasuk dua di antaranya adalah bank ribawi). Perusahaan ini, yang didirikan oleh pihak-pihak tersebut memiliki sebidang tanah dan menstok berbagai peralatan drainase, listrik, dan air, untuk didistribusikan dan dijual kepada para pembeli. Proses penjualannya dapat dilakukan secara tunai atau dicicil dengan suku bunga tetap sebesar 7 % setiap tahunnya, dengan catatan bahwa proses penjualan terkadang terhenti.
وعملي في هذه الشركة في قسم السكرتارية ( عمل إداري ) ولقد كنت أقوم بالإنفاق والادخار من مرتبي خلال مدة عملي في الشركة والتي بلغت 5 سنوات دون علم مني بأن هذه الأموال قد تكون بها شبهة وهذه المدخرات في بنك إسلامي . فهل عملي في هذه الشركة ذات المال المختلط حلال أم حرام ؟ وما حكم ما قمت بادخاره وكيف أتصرف فيه ؟ وهل إذا كانت مكروهة فقط تدخل نار جهنم أو أتعذب بسببها ؟ أفيدوني وأنقذوني مما أنا فيه من حيرة وعذاب .
Pekerjaan saya di perusahaan ini adalah di bagian kesekretariatan (pekerjaan administrasi). Saya membelanjakan dan menabung gaji saya selama masa kerja saya di perusahaan tersebut yang sudah lima tahun, tanpa saya mengetahui bahwa uang tersebut mungkin statusnya syubhat. Adapun tabungan ini ada di bank Islam. Apakah pekerjaan saya di perusahaan dengan harta yang tercampur (antara halal dan haram) ini halal atau haram? Apa hukumnya harta yang saya tabung ini dan bagaimana cara membelanjakannya? Jika hanya makruh, apakah aku akan masuk neraka atau mendapat azab karenanya? Bantu dan bebaskan aku dari kebingungan dan siksaan yang aku alami ini.
الجواب
الحمد لله.
أولا :
العمل عند أصحاب الأموال المختلطة ، مكروه ، عند جمهور العلماء ، ولا يحرم إلا إذا كان العمل نفسه محرما أو فيه إعانة على ما هو محرم ، كالعمل في البنك الربوي نفسه .
والمكروه ليس محرماً ، فلا يأثم فاعله ، وإن كان الأولى بالمسلم تركه واجتنابه ، والبحث عن عمل مباح نقيّ .
Jawaban:
Alhamdulillah. Pertama, bahwa bekerja pada orang yang hartanya tercampur (antara halal dan haram) hukumnya makruh menurut mayoritas ulama; tidak haram kecuali jika pekerjaan itu hukumnya haram atau mengandung unsur membantu perkara yang haram, seperti bekerja di bank riba itu sendiri. Makruh tidaklah haram, maka orang yang melakukannya tidak berdosa, meskipun seorang muslim lebih baik meninggalkannya dan menjauhinya, serta mencari pekerjaan yang halal dan bersih (tidak tercampur).
ثانيا :
البيع بالتقسيط جائز ، لكن ينتبه إلى أمرين :
الأول : أن يخلو العقد من اشتراط غرامة عند التأخر في السداد ، لأن هذا اشتراط للربا ، ولا يجوز اعتماد هذا الشرط ولا التوقيع عليه .
الثاني : أن يكون التقسيط من الشركة المالكة للسلعة مباشرة ، دون وساطة من أحد البنوك الربوية ، وذلك أن دخول البنك الربوي في هذه الصفقة معناه أن يدفع المبلغ كاملا نيابة عن المشتري ، ثم يتولى استلام الأقساط ، وحقيقة هذا العقد أنه قرض ربوي ، فالبنك يقرض العميل مائة مثلا ، ويدفعها نيابة عنه إلى البائع ، ثم يستردها مائة وعشرين مقسطة ، وهذا ربا محرم ، كما لا يخفى .
Kedua, menjual secara kredit diperbolehkan, namun ada dua hal yang harus diperhatikan:
- Akadnya harus bebas dari syarat denda keterlambatan membayar, karena ini termasuk ketentuan riba. Tidak boleh menyetujui atau menandatangani syarat ini.
- Angsuran itu dilakukan langsung oleh perusahaan pemilik barang itu, tanpa ada perantara dari salah satu bank ribawi, karena masuknya bank ribawi dalam perjanjian akad ini berarti dia yang membayar seluruh harganya atas nama pembeli, lalu si pembeli yang akan membayar secara diangsur. Hakikat akad ini adalah pinjaman riba, di mana bank meminjamkan kepada nasabah, misalnya, seratus, lalu membayarkannya atas namanya kepada penjual. Kemudian, si pembeli membayarnya kepada pihak bank sebesar seratus dua puluh secara diangsur, ini adalah riba yang diharamkan, sebagaimana hal itu tidak samar.
ثالثا :
إذا كانت الشركة تبيع الأرض بيعا مباحا– دون وساطة بنك ربوي – فعملك جائز ، وراتبك الذي تأخذينه مباح ، غير أن الأولى لك أن تبحثي عن عمل نقيّ ، كما سبق .
وإن كانت الشركة تبيع بيعا محرما ، كأن تكون ممن يشترط غرامة التأخير، أو تدخل البنك في عملية التقسيط ، فينظر هنا إلى طبيعة عملك : فإن كان فيه إعانة على هذا الحرام ، كتابة أو تسجيلا أو تدقيقا ونحوه ، فعملك محرم ، والراتب الناتج عنه محرم ، وما أخذت منه قبل علمك بالتحريم فهو لك تنتفعين به ولا يلزمك التصدق به .
Ketiga, jika perusahaan itu menjual tanahnya secara halal, tanpa perantara bank ribawi, maka pekerjaan Anda halal dan gaji yang Anda dapatkan juga mubah, hanya saja, lebih baik Anda mencari pekerjaan yang bersih, sebagaimana disebutkan di atas. Jika perusahaan itu menjual dengan cara penjualan yang haram, misalnya menetapkan adanya denda keterlambatan, atau melibatkan bank dalam transaksi kredit, maka perlu dilihat deskripsi pekerjaan Anda; jika pekerjaannya bersifat membantu perkara haram, seperti menulis, mencatat, memeriksa, dan lain-lain, maka pekerjaan Anda itu haram, dan gaji yang dihasilkan darinya juga haram. Harta yang Anda dapatkan darinya sebelum Anda mengetahui keharaman itu, maka Anda boleh memanfaatkannya dan tidak harus disedekahkan.
وما كان بعد علمك بالتحريم فإنك تتخلصين منه بالصدقة به ، مع وجوب ترك هذا العمل .
وإن كان عملك منه ما هو مباح ومنه ما هو حرام ، فإنك تجتهدين في تقدير نسبة الحرام والتخلص مما يقابلها من الراتب ، وراجعي السؤال رقم (81915)
وإن لم يكن في عملك إعانة على الحرام ، بل أنت في قسم لا صلة له بالبيع المقسط مثلا ، فنرجو أن لا يكون عليك حرج في هذا العمل .
ونسأل الله لك التوفيق والسداد والرشاد .والله أعلم .
Adapun uang yang Anda dapat setelah mengetahui keharaman tersebut, maka Anda bersihkan dengan menyedekahkannya, selain Anda harus meninggalkan pekerjaan ini. Jika sebagian pekerjaan Anda ada yang mubah dan ada yang haram, maka hendaklah Anda berusaha memperkirakan persentasenya dari keseluruhan gaji Anda lalu membersihkannya dari persentase yang haram. Lihat kembali pertanyaan nomor (81915). Jika pekerjaan Anda tidak ada unsur menolong perkara yang haram, melainkan Anda berada di bagian yang tidak ada hubungannya dengan penjualan kredit itu, misalnya, maka kami berharap semoga tidak ada dosa bagi Anda pada pekerjaan tersebut. Kami memohon kepada Allah taufik, kebenaran, dan bimbingan. Allah Yang lebih Mengetahui.
Sumber:
https://www.islamqa.info/ar/answers/83999/تعمل-في-شركة-مملوكة-لجهات-متعددة-منها-بنوك-ربوية
PDF Sumber Artikel.
Bekerja di Perusahaan Ekspedisi yang Menyediakan Asuransi untuk Kirimannya
السؤال
أعمل في شركة شحن تقوم بالشحن لجميع أنحاء العالم وأخبرني المشرف على العمل أنه يجب أن أخبر العميل أنه يمكنه إضافة تأمين بمبلغ مقداره (3.5%) من قيمة الشحنة ، لحماية شحناتهم ، فإن وافق العميل أضغط على زر وينتهي الأمر في ثوان فهل هذا يجعل وظيفتي حراماً بسبب التأمين؟ وهل هذا ربا؟ وهل تحل علي لعنة الله ؟.
Pertanyaan:
Saya bekerja di perusahaan jasa ekspedisi yang bidang usahanya melakukan pengiriman ke berbagai belahan dunia. Supervisor pekerjaan saya mengatakan kepada saya bahwa saya harus memberitahu para pelanggan bahwa mereka dapat menambahkan asuransi senilai (3,5%) dari biaya ekspedisi untuk melindungi kiriman mereka. Jika pelanggan setuju, saya cukup menekan tombol dan transaksi selesai dalam hitungan detik. Apakah ini membuat pekerjaan saya haram karena ada asuransinya? Apakah ini riba? Apakah aku mendapat laknat dari Allah?
الجواب
الحمد لله.
أولاً :
العمل في الشحن حلال إذا كانت البضائع المشحونة من المسموح به شرعاً ، وليس من المحرمات كأن تكون خمراً أو لحم خنزير أو أي شيْ من المواد المحرمة من المطعوم أو المشروب والملبوس وغير ذلك .
Jawaban:
Alhamdulillah. Pertama, bahwa bekerja di bidang ekspedisi diperbolehkan apabila barang yang dikirim adalah barang yang dibolehkan secara syariat dan bukan barang haram, seperti khamar, daging babi, atau bahan-bahan yang diharamkan, baik berupa makanan, minuman, pakaian, dan lain sebagainya.
ثانياً :
التأمين التجاري الذي تتعامل به شركات التأمين حرام . ومن أسباب تحريمه أنه يشتمل على الربا والميسر ، وكلاهما حرام بالنص من القرآن والسنة وإجماع المسلمين . يراجع سؤال (8889) .
قال الشيخ عبد العزيز بن باز رحمه الله :
التأمين على الحياة والممتلكات : محرَّم شرعاً لا يجوز ؛ لما فيه من الغرر والربا ، وقد حرَّم الله عز وجل جميع المعاملات الربوية والمعاملات التي فيها الغرر ، رحمةً للأمة وحمايةً لها مما يضرها ، قال الله سبحانه وتعالى : (وأحلَّ الله البيع وحرَّم الربا) ، وصحَّ عن رسول الله صلى الله عليه وسلَّم أنه نهى عن بيع الغرر ، وبالله التوفيق اهـ فتاوى إسلامية ” ( 3 / 5 ) .
Kedua, asuransi komersial yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan asuransi hukumnya haram. Di antara alasan keharamannya karena mengandung unsur riba dan perjudian, yang keduanya haram menurut nas al-Quran, Sunah, dan konsensus umat Islam. Lihat pertanyaan nomor 8889. Syekh Abdul Aziz bin Baz —Semoga Allah Merahmatinya— berkata bahwa asuransi jiwa dan properti hukumnya haram secara syariat dan terlarang, karena mengandung Gharar (Ketidakpastian) dan riba padanya. Allah Subẖānahu wa Taʿālā Mengharamkan segala bentuk transaksi riba dan yang mengandung Gharar sebagai rahmat bagi umat dan melindungi mereka dari perkara yang merugikan mereka. Allah Subẖānahu wa Taʿālā Berfirman (yang artinya), “Allah Memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.” (QS. Al-Baqarah: 276) Ada juga hadis sahih dari Nabi Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam bahwa beliau melarang jual beli Gharar. Dengan taufik dari Allah. Fatāwā Islāmiyyah (3/5).
ثالثاً :
عَظَّمَ الله تعالى شأن الربا وتوعد عليه بقوله : ( يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنْ الرِّبَا إِنْ كُنتُمْ مُؤْمِنِينَ (278) فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنْ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ) البقرة .
وروى مسلم (1598) عَنْ جَابِرٍ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ : هُمْ سَوَاءٌ .
Ketiga, bahwa Allah Subẖānahu wa Taʿālā Menganggap serius masalah riba dan mengancam pelakunya dengan Berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kalian memang beriman, Jika kalian tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 278-279) Imam Muslim (1598) meriwayatkan dari Jabir —Semoga Allah Meridainya— yang mengatakan bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam melaknat orang yang makan harta riba (kreditur), yang menerimanya (debitur), yang menulis (transaksi)nya, dan kedua orang saksinya, lalu beliau bersabda, “Mereka semua sama.”
قال النووي :
هَذَا تَصْرِيح بِتَحْرِيمِ كِتَابَة الْمُبَايَعَة بَيْن الْمُتَرَابِينَ وَالشَّهَادَة عَلَيْهِمَا . وَفِيهِ : تَحْرِيم الإِعَانَة عَلَى الْبَاطِل اهـ
وضغطك على الزر لإمضاء عملية التأمين بمنزلة الكتابة فيدخل في الحديث السابق .
Imam an-Nawawi berkata bahwa ini merupakan pernyataan tegas mengenai larangan menjadi penulis dan saksi akad antara dua pihak yang bertransaksi riba. Dalam hadis ini juga ada larangan membantu kebatilan. Selesai kutipan. Anda menekan tombol untuk menyelesaikan proses asuransi hukumnya seperti menuliskannya, sehingga masuk ke dalam hadis tersebut.
رابعاً :
لا يجوز للمسلم أن يعمل في شركة مجال عملها في الربا والمعاملات المحرمة ، ولا يختص التحريم بكاتب الربا أو شاهده ، بل يدخل في ذلك جميع الموظفين الذين يعملون بالشركة حتى البواب والحارس ، لأن هذا فيه معاونة للشركة على ما تقوم به من أعمال محرمة ، وقد قال الله تعالى : ( وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ) المائدة/2
Keempat, seorang muslim tidak boleh bekerja pada perusahaan yang bidang usahanya mengandung riba dan transaksi haram. Larangan tersebut tidak khusus bagi yang menulis atau menjadi saksi transaksi riba, melainkan mencakup seluruh karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut, bahkan penjaga pintu maupun satpam, karena ini termasuk kerja sama dalam dosa dan pelanggaran, sementara Allah telah Melarangnya dengan berfirman (yang artinya), “… dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Maidah: 2)
خامساً :
على المسلم أن يحرص على العمل الحلال ، فإن أكل الحرام من موانع إجابة الدعاء ، ومن أسباب دخول النار، فأي جسم نبت من حرام فالنار أولى به .
وإذا ترك المسلمُ الحرامَ طاعةً لله تعالى فإن الله تعالى يبدله ما هو أفضل منه ، فإنه من ترك شيئاً لله عوضه الله خيراً منه .والله أعلم .
Kelima, seorang muslim harus berusaha bekerja dengan pekerjaan yang halal, karena makan harta haram merupakan salah satu sebab terhalangnya doa dan penyebab masuk neraka, karena setiap jasad yang tumbuh dari hal-hal yang haram lebih berhak masuk neraka. Jika seorang muslim meninggalkan sesuatu yang haram karena ketaatan kepada Allah Subẖānahu wa Taʿālā, niscaya Dia Subẖānahu wa Taʿālā akan Menggantinya dengan yang lebih baik, karena barang siapa meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan Memberinya ganti dengan yang lebih baik daripada itu. Allah Yang lebih Mengetahui.
Sumber:
https://www.islamqa.info/ar/answers/9348/يعمل-في-شركة-تتعامل-بالتامين
PDF Sumber Artikel.
Membuat Aplikasi yang Dipakai Bank untuk Memproses Transaksi Utang
السؤال
لدي مشروع القيام ببرنامج إلكترٍِوني يقوم بإيصال معلومات عن القروض الربوية بين البنوك لكي يستعلموا عن القروض التي أخذها شخص ما قبل أن يعطوه قرضا ربويا ، ولكن هذا البرنامج يقوم بأشياء أخرى غير ذلك هل هذا جائز ؟
Pertanyaan:
Saya mempunyai proyek membuat program elektronik yang mengirimkan informasi tentang pinjaman ribawi antar bank sehingga mereka dapat mengetahui tentang pinjaman yang telah diambil seseorang sebelum mereka memutuskan untuk memberinya pinjaman riba, akan tetapi, program ini juga bisa digunakan untuk kepentingan selain itu, apakah program ini boleh?
الجواب
الحمد لله.
إذا كان هذا البرنامج تستفيد منه البنو الربوية في الحصولَ على معلومات لمن ستقرضه بالربا ؛ فلا يجوز بيعه لها ، أو عمله لأجلها ؛ لما في ذلك من الإعانة على الإثم والمعصية .
وقد قال الله تعالى : ( وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ ) المائدة/2 .
وقال صلى الله عليه وسلم : ( َمَنْ دَعَا إِلَى ضَلالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنْ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا ) أخرجه مسلم (4831).
وقد جاء في الربا من الوعيد الشديد ، واللعن لفاعله وكاتبه وشاهده ، ما فيه زاجر لكل عاقل عن الدخول فيه أو الإعانة عليه .
Jawaban:
Alhamdulillah. Jika aplikasi ini dimanfaatkan oleh bank ribawi untuk memperoleh informasi tentang orang-orang yang akan meminjamkan pinjaman ribawi, maka tidak diperbolehkan menjualnya kepada mereka atau bekerja untuk mereka, karena ini termasuk kerja sama dalam dosa dan pelanggaran, sementara Allah telah Melarangnya dengan berfirman (yang artinya), “… dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Maidah: 2) Nabi Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam bersabda, “Barang siapa yang mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikuti (kesesatan)nya tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun.” (HR Muslim (4831)).
قال الله تعالى : ( يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُؤُوسُ أَمْوَالِكُمْ لا تَظْلِمُونَ وَلا تُظْلَمُونَ ) البقرة/278-279 .
وروى مسلم (1598) عن جَابِرٍ رضي الله عنه ، قَالَ : ( لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ . وَقَالَ : هُمْ سَوَاءٌ ) .
Allah Subẖānahu wa Taʿālā Berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kalian memang beriman, jika kalian tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya, tetapi jika kalian bertobat, maka kalian berhak atas pokok harta kalian, (sehingga) kalian tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak pula dizalimi (dirugikan).” (QS. Al-Baqarah: 278-279) Imam Muslim (1598) meriwayatkan hadis dari Jabir —Semoga Allah Meridainya— yang mengatakan bahwa Rasulullah Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam melaknat orang yang memakan harta riba (kreditur), yang menerimanya (debitur), yang menulis (transaksi)nya, dan kedua orang saksinya, lalu beliau bersabda, “Mereka semua sama.”
فاحذر أن تكون معينا على هذا الذنب العظيم .
نسأل الله أن يعافيك من ذلك ، وأن ييسر لك طرق الكسب الحلال المبارك .
والله أعلم
Maka dari itu, waspadalah! Jangan sampai Anda menjadi penolong dosa besar ini. Kami memohon kepada Allah agar Melindungi Anda darinya dan Memudahkan bagi Anda cara menjemput rezeki yang halal dan diberkahi. Allah Yang lebih Mengetahui.
Sumber:
https://www.islamqa.info/ar/answers/120269/حكم-عمل-برنامج-تستفيد-منه-البنوك-في-عملية-القرض-الربوي
PDF Sumber Artikel.
وسئلت اللجنة الدائمة (15/18) :
( ما حكم العمل كمهندس صيانة في إحدى شركات الأجهزة الإلكترونية والتي تتعامل مع بعض البنوك الربوية ، تقوم الشركة ببيع الأجهزة (حاسب آلي ، ماكينات تصوير ، تليفونات) للبنك ، وتكلفنا كمهندسي صيانة بالذهاب للبنك لصيانة هذه الأجهزة بصفة دورية ، فهل هذا العمل حرام على أساس أن البنك يقوم بإعداد حساباته وتنظيم أعماله بهذه الأجهزة ، وبذلك فنحن نعينه على المعصية ؟)
Al-Lajnah ad-Dāʾimah (15/18) ditanya: “Apa hukumnya bekerja sebagai teknisi pemeliharaan di salah satu perusahaan alat elektronik yang bertransaksi dengan beberapa bank riba? Perusahaan tersebut menjual alat (komputer, kamera, dan telepon) kepada bank dan menugaskan kami sebagai teknisi pemeliharaan untuk pergi ke bank tersebut untuk memelihara perangkat-perangkat tersebut secara berkala. Apakah pekerjaan ini haram karena bank membuat rekening dan mengatur usaha mereka dengan perangkat-perangkat tersebut, yang dengan demikian berarti kami membantu mereka melakukan dosa?”
فأجابت :
( لا يجوز لك العمل في الشركات على الوصف الذي ذكرت لما فيه من التعاون على الإثم والعدوان ).
Mereka menjawab, “Anda tidak boleh bekerja pada perusahaan dengan deskripsi yang Anda sebutkan karena itu termasuk kerja sama dalam dosa dan pelanggaran.”
Sumber:
https://islamqa.info/ar/answers/26771/العمل-في-البنوك-الموجودة-بالدول-الاسلامية
PDF Sumber Artikel.