The Power of Positive Mindset
Bentangkan dan berikan tindakan positif, maka Anda akan menerima yang positif. Hadirkan dan berikan hal-hal dan tindakan yang negatif, maka Anda akan mendapatkan yang negatif.
Oleh Yodhia Anthariksa
Jarum jam berputar, roda kehidupan pun terus berkelana. Di sela-sela perjalanan waktu, kita punya sekeping angan bisa menjalani sejarah kehidupan selaksa makna. Kita ingin menjadi insan yang “berhasil”: sukses secara finansial dan spiritual.
Namun, sungguh, tak ada jalan instan ke sana. Di sini justru letak keajaibannya: proses menuju sukses acap jauh lebih indah dinimati dibanding kesuksesan itu sendiri. Proses perjuangan berliku, proses yang memaksa kita berjibaku, prosses yang membikin kita jatuh dan terpelanting, lalu bangun, jatuh lagi, dan bangun kembali, acapkali merupakan momen-momen yang membikin kita ketagihan untuk menjalaninya (dibanding hasil kesuksesan itu sendiri). Process – no matter how painful – is a wonderful thing.
Oke, oke. Lalu kalau proses itu demikian panjang dan melelahkan, elemen apa yang mesti diringkus dan dijadikan bantal untuk ditiduri? Persis, di sinilah kita disapa sebuah tema the power of positive mindset.
If you can dream it, you can achieve it. Inilah sepotong mantra yang mungkin bisa meringkas makna positive mindset. Inilah sebuah keyakinan tentang sikap mental positif untuk merajut sejarah kehidupan. Inilah sebuah keyakinan tentang pentingnya membangun impian-impian dan imajinasi yang positif tentang masa depan hidup.
Sejatinya, tema positive mindset mendorong kita selalu mengguyur diri dengan self talk dan self feeling yang positif. Sebab, seperti ditulis para pakar Positive Psychology, pikiran dan perasaan kita akan memantulkan efek balik dramatis perjalanan hidup kita.
Kalau pikiran dan perasaan kita selalu dilimpahi prasangka positif, dengan sudut pandang positif, dengan kosa kata positif (hebat, bisa, yakin, bahagia, menakjubkan, indah), jalinan hidup kita cenderung bergerak ke arah itu. Sebaliknya, jika hidup kita acap diguyur sikap mental negatif dan kosa kata negatif (mengeluh, kacau, stres, bete, gagal, marah, menyalahkan pihak lain), bisa jadi rajutan nasib dan kehidupan kita berada jalur tersebut.
Sayangnya, sebagian besar orang acap lebih banyak memikirkan dan membicarakan apa yang tidak mereka sukai. Ketimbang memikirkan dan membicarakan apa-apa yang mereka sukai (orang lebih banyak bicara tentang yang tidak mereka sukai tentang pekerjaan, tentang nasib, tentang lingkungan kerja). Padahal membicarakan yang tidak disukai atau hal-hal negatif justru akan menarik energi negatif ke dalam hidup mereka. Ujungnya, roda kehidupan terus berada di lorong kegelapan, lalu tenggelam dalam nasib hidup yang tidak mereka impikan.
Positive MINDSET! Positive ACTION!
Jadi, alih-alih membicarakan banyak hal yang tidak kita sukai, kita harus banyak memikirkan dan membicarakan tema-tema positif: tentang masa depan yang lebih baik, tentang keberhasilan, dan tentang keindahan hidup yang terus menerus layak disyukuri.
Selain positive mindset, atau sikap mental positif, pada akhirnya keberhasilan hidup sejati hanya bisa dipahat manakala kita juga bisa menjelujurkan serangkaian positive ACTION. Dan persis di situlah kita berpelukan dengan realita dan konsekuensinya: apa pun yang Anda berikan dalam hidup ini adalah yang akan Anda terima kembali. Bentangkan dan berikan tindakan positif, maka Anda akan menerima yang positif. Hadirkan dan berikan hal-hal dan tindakan yang negatif, maka Anda akan mendapatkan yang negatif.
Maka, tebarkan dan bentangkan tindakan positif dan penuh kemuliaan: tekuni setiap pekerjaan dengan niat ibadah, hadirkan amal kebaikan kepada sesama (termasuk menyimpan ego ketika mengendari motor/mobil di jalanan yang macet). Selalu ikhlas berbagi dan bersedekah kepada yang membutuhkan: sedekah ilmu, sedekah tenaga dan sedekah kekayaan (the more you give, the more you get). Itulah dua pilar kesuksesan hidup hakiki: Positive MINDSET dan Positive ACTION.
Selamat bekerja, teman. Mudah-mudahan selalu menebar dua pilar itu dalam jejak panjang kehidupan Anda.***
Pull-Quote:
Kalau Positif, Hasilnya Positif Juga
Kalau pikiran dan perasaan kita selalu dilimpahi prasangka positif, dengan sudut pandang positif, dengan kosa kata positif, jalinan hidup kita cenderung bergerak ke arah itu. Sebaliknya, jika hidup kita acap diguyur sikap mental negatif dan kosa kata negatif, bisa jadi rajutan nasib dan kehidupan kita berada jalur tersebut.
PengusahaMuslim.com didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
- SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
- DONASI hubungi: 087 882 888 727
- REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK