Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia

Fikih Pengusaha Muslim, Zakat

Begini Cara Menghitung Zakat Bisnis Percetakan

zakat bisnis percetakan

السؤال

بداية بارك الله فيكم وجعل كل ما تقومون به من خدمة للإسلام في ميزان حسناتكم يوم تلقونه.
أما سؤالي الذي أرجو غاية الرجاء الإجابة عنه:
لدي محل عمل دعايات شخصية أو إعلانية تجارية ، ولي ما يقارب عشر سنوات أعمل فيه مع العلم أنه ملكي أنا ، وليس لي دخل محدد في اليوم أو الشهر أو السنة بمعنى : أني أعمل فيه بدون استطاعة تحديد المدخول الشهري وذلك لأنه عمل حر ، حتى أن الجهات المختصة لجباية الزكاة من المحلات التجارية المجاورة لا يستطيعوا تقدير الدخل الشهري والسنوي. وسؤالي هو :
هل علي زكاة محددة من هذا المحل؟ علماً بأن رأس مالي هو عبارة عن جهاز كمبيوتر وطابعة كبيرة لطباعة الدعايات ، أما أساس العمل فهو جهد بدني لا أكثر ، وإذا كان علي زكاة محددة في العام الواحد فكم هي أو كيف أستطيع أن أقدرها ؟
وجزاكم الله الفردوس الأعلى

Pertanyaan:

Pertama-tama, semoga Allah Memberkahi Anda dan Menjadikan semua yang Anda lakukan dalam berkhidmat untuk Islam dalam timbangan kebaikan Anda di hari ketika Anda berjumpa dengan-Nya.

Adapun pertanyaan saya yang sangat saya harapkan jawabannya, bahwa saya memiliki bisnis di bidang produksi undangan pribadi dan iklan komersial. Saya telah bekerja di bidang ini selama hampir 10 tahun dengan penuh kesadaran bahwa bisnis ini adalah milik saya sepenuhnya. Saya tidak memiliki penghasilan tetap per hari atau per bulan atau per tahun, atau dengan kata lain, saya bekerja di bisnis ini tanpa bisa menentukan penghasilan bulanan saya karena ini adalah pekerjaan lepas. Bahkan lembaga-lembaga khusus pengumpul dana zakat yang menghitung zakat bisnis komersial di sekitar saya pun tidak dapat menghitung pendapatan bulanan atau tahunan saya.

Pertanyaan saya adalah apakah saya terkena wajib zakat atas bisnis ini? Perlu diketahui bahwa modal saya adalah berupa perangkat komputer dan printer besar untuk mencetak undangan. Adapun pokok pekerjaan ini adalah tenaga fisik saya, tidak lebih. Jika saya terkena wajib zakat tertentu selama satu tahun, berapa jumlahnya atau bagaimana cara saya menghitungnya? Semoga Allah Membalas Anda dengan surga Firdaus yang tertinggi.

الجواب
الحمد لله.لا زكاة على المعدات والأجهزة والآلات الموجودة بالمحل ، ما دامت غير معدة للتجارة ، إنما الزكاة فيما يحصل منها من أجرة ، إذا بلغت النصاب وحال عليها الحول . قال البهوتي رحمه الله في “كشاف القناع” (2/244) : “وَلَا زَكَاةَ فِي آلَاتِ الصُّنَّاعِ , وَأَمْتِعَةِ التِّجَارَةِ وَقَوَارِيرِ الْعَطَّارِ وَالسَّمَّانِ وَنَحْوِهِمْ كَالزَّيَّاتِ وَالْعَسَّالِ إلَّا أَنْ يُرِيدَ بَيْع الْقَوَارِيرَ بِمَا فِيهَا فَيُزَكِّي الْكُلَّ لِأَنَّهُ مَالُ تِجَارَةٍ ” انتهى بتصرف .

Jawaban:

Alhamdulillah. Tidak ada zakat atas perlengkapan, peralatan, dan mesin yang ada di tempat kerja selama tidak dimaksudkan untuk diperjual belikan. Yang ada adalah zakat atas upah (uang) yang diperoleh, jika sudah mencapai nisab dan haul (berlalu satu tahun hijriah sejak harta tersebut diperoleh, pent.).

Al-Bahuti —Semoga Allah Merahmatinya— berkata dalam Kasysyāf al-Qināʾ (2/244), “Tidak ada zakat atas alat-alat para pengrajin, barang peraga dagangan, botol-botol kaca pedagang minyak wangi atau minyak lainnya, seperti penjual zaitun atau madu, kecuali jika dia berniat untuk menjual botol beserta isinya, maka semuanya harus dizakati karena itu adalah barang dagangan.” Selesai kutipan dengan parafrase.

وقال علماء اللجنة الدائمة للإفتاء :
” آلات العمل من المكائن والمعدات ونحوها لا زكاة عليها ” انتهى .
“فتاوى اللجنة الدائمة” (9 / 362).
وقال الشيخ ابن باز رحمه الله :
” الشيء المعد للاستعمال ليس فيه زكاة ، معدات أو غيرها ، إذا كان معدا للاستعمال فإنه ليس فيه زكاة ، والقاعدة أن ما يعد للبيع هو الذي يزكى ، وما كان من أدوات تستعمل في المحل فإنها لا تزكى” انتهى مختصرا . “فتاوى ابن باز” (14/184)

Para ulama dari Komite Tetap untuk Urusan Riset dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi mengatakan bahwa alat yang digunakan untuk bekerja seperti mesin, peralatan mekanik, dan perlengkapan lainnya tidak dikenakan zakat.” Selesai kutipan dari Fatāwā al-Lajnah ad-Dāʾimah 9/362.

Syekh Bin Baz —Semoga Allah Merahmatinya— berkata, “Barang-barang yang dimaksudkan untuk digunakan dalam bekerja tidak dikenakan zakat, misalnya mesin dan sebagainya. Jika memang dimaksudkan untuk digunakan bekerja, maka tidak dikenakan zakat, karena kaidahnya adalah bahwa yang dikenai zakat adalah segala yang dimaksudkan untuk diniagakan. Adapun peralatan yang digunakan di tempat kerja, maka tidak dikenakan zakat.” Selesai kutipan dengan diringkas dari Fatāwā Ibni Bāz, 14/184.

وعليه :
فلا زكاة عليك فيما لديك من أجهزة كمبيوتر وطابعة ونحو ذلك من أدوات العمل الثابتة .
وإنما تجب الزكاة فيما تبيعه كالأوراق التي تطبع عليها الدعايات والأحبار .
فعليك في نهاية الحول أن تحسب ما عندك من أوراق وأحبار وتضيف إليها ما عندك من نقود ، فإذا بلغت جميعاً النصاب ، وهو ما يعادل 595 جم ، فعليك الزكاة ، وهي 2.5% .
والله أعلم .

Berdasarkan hal tersebut, Anda tidak terkena wajib zakat atas apa yang Anda miliki, seperti perangkat komputer, printer, dan alat-alat kerja yang ada lainnya. Yang wajib dizakati hanyalah apa yang Anda jual, seperti kertas yang digunakan untuk mencetak undangan dan tinta yang digunakan. Jadi, pada akhir tahun, Anda harus menghitung semua kertas dan tinta yang Anda miliki lalu Anda tambahkan (gabungkan dengan) uang yang Anda dapatkan. Jika semua itu sudah mencapai nisab, yaitu nilai yang setara dengan 595 gram perak, maka Anda harus membayar zakatnya sebesar 2,5%. Allah Yang lebih Mengetahui.

Sumber:
https://islamqa.info/ar/answers/149803/هل-على-محل-الدعاية-والاعلان-زكاة

PDF sumber artikel.

Video Belajar Iqro Belajar Membaca Al-Quran

KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO BELAJAR IQRO, ATAU HUBUNGI: +62813 26 3333 28