Ada beberapa jenis kepemimpinan:
Pemimpin yang karismatik memiliki visi, bersedia mengambil resiko untuk mencapai visinya, sensitif terhadap lingkungan dan kebutuhan pengikutnya dan menunjukkan perilaku yang tidak biasa.
Gaya kepemimpinan transaksional menekankan pada penghargaan untuk mempengaruhi motivasi pengikut. Pemimpin transaksional mengarahkan atau memotivasi pengikut ke arah tujuan yang telah ditetapkan dengan memperjelas peran dan persyaratan kerja.
Pemimpin transformasional memberikan pertimbangan individu dan rangsangan intelektual dan karisma proses. Pemimpin transformasional mengispirasikan para pengikutnya untuk bekerja dengan berbagai alasan dibalik minat mereka demi kepentingan organisasi. Pemimpin transformasional memberikan perhatian pada kebutuhan pengembangan individu karyawan; pemimpin ini membantu para karyawan untuk melihat masalah dengan cara pandang baru. Kepemimpinan transformasional dibangun diatas kepemimpinan transaksional dan menggunakan lebih banyak kharisma.
Pemimpin yang berhasil di UKM menunjukkan perilaku dan karakteristik yang telah disebutkan di gaya kepemimpinan sebelumnya.
Pendiri UKM menetapkan arah dengan mengembangkan visi masa depan. Dengan mengkomunikasikan visi ini, maka akan memberikan inspirasi bagi dirinya dan karyawannya untuk mengatasi kesulitan yang muncul di dalam organisasi. Pemimpin UKM dapat bertindak sebagai pemimpin dan manager serta peran lainnya pada tahap start up. Kepemimpinan dimulai dengan visi dan tanpa visi, kepemimpinan efektif tidak dapat dilakukan. Empat prinsip dalam penerapan visi akan membuat pemimpin UKM lebih kuat dan efektif. Berbagi tujuan pribadi dengan karyawan adalah hal yang vital dalam mengkomunikasikan visi. Visi harus dikomunikasikan ke seluruh karyawan. Perintah dan kontrol hanyalah gaya manajemen, namun dengan meletakkan pekerjaan dan melakukan tindakan perbaikan tidak menunjukkan visi seorang pemimpin. Seorang pemimpin harus memberikan visi yang jelas, bagaimana bentuk organisasi nantinya. Bagi pemimpin UKM, tergantung pada jumlah karyawan di dalam organisasi, yang dapat di komunikasikan secara verbal, tertulis, ataupun keduannya. Pemimpin yang efektif memahami bahwa karyawan yang tahu dimana dirinya dan perusahaan berdiri akan menjadi lebih mudah berkomitmen. Orang yang memiliki komitmen dan bekerja dalam satu tim dan menghasilkan hasil yang berkwalitas. Prinsip lainnya adalah mengandalkan visi yang jelas yang mencakup seluruh tahapan bisnis. Cakupan visi lebih dari sekedar jasa dan produk. Menjunjung visi, link pelanggan dengan karyawan, dan proses internal. Bakat karyawan adalah bagian dari visi dan karyawan harus diberitahu agar memahaminya. Prinsip yang terkait dengan perubahan adalah hal yang penting bagi visi pemimpin . Setiap orang dalam organisasi, termasuk pemimpin sendiri harus berani menghadapi perubahan; sehingga, visi juga berubah. Pada saat pendirian organisasi dan sebelumnya, perubahan terjadi. Mengkomunikasikan visi untuk menghadapi perubahan menciptakan budaya yang dapat mengantisipasi dan menyebabkan lebih banyak perubahan daripada bereaksi terhadap perubahan. Contoh konkret perubahan di dalam konteks visi harus dibagi dengan karyawan untuk dapat dipahami. Misalnya, peluncuran produk, isu layanan pelanggan, skrip sales dan pelatihan karyawan baru akan membuat karyawan melihat perubahan-perubahan yang terjadi di berbagai aspek perusahaan. Sebaliknya, hal ini akan memperkuat visi dalam menghadapi perubahan. Prinsip terakhir dalam berbagi visi pemimpin adalah ucpan dan tingkah laku pemimpin harus konsisten dan jujur. Tujuan membagi visi adalah untuk memperkuat komitmen untuk mencapai keberhasilan organisasi. Ketidakkonsistenan dan ketidakjujuran akan menghancurkan komitmen yang ada. Karyawan harus melihat integritas disemua level dalam organisasi untuk melayani pelanggan dan visi perusahaan dengan integritas. Seorang pemimpin yang baik membagi visinya dan melakukannya dengan konsisten. Ini penting bagi pemimpin UKM untuk menetapkan masing-masing tugas individu, tindakan, dan komitmen untuk mendukung visi perusahaan.
Oleh: Robert II Smith
Sumber: http://www.leadershiparticles.net
Diterjemahkan oleh : Iin- Tim Pengusaha Muslim.Com