Corona Membuktikan Riba Biang Sengsara Dunia Akhirat
Penulis: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri
Corona kembali membuktikan bahwa riba biang sengsara dunia hingga akhirat.
Para pengusaha menangis karena bunga terus bertambah sedang penghasilan nihil atau minim.
Rakyat yang tergoda dengan iming iming “bunga kecil dan cicilan ringan”, dengan datangnya corona, benar-benar merana, ojek atau taksi online, atau usaha kecil-kecilannya tidak lagi bisa menutupi cicilannya, sedangkan kalkulator bank atau rentenir bunga terus berhitung.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
الرِّبا وإنْ كثُرَ، فإنَّ عاقِبتَه تَصيرُ إلى قُلٍّ
“Riba itu walau sesaat berlipat ganda, namun sekejap akan kembali menjadi sedikit (hancur).” (HR Ahmad dan lainnya)
Corona juga membuktikan bahwa bank di saat ekonomi normal menghisap hasil keringat rakyat, ketika krisis juga tetap mengisap darah rakyat.
Jadi, masihkah Anda terperdaya dengan bujuk rayu rentenir dan belum juga tergugah untuk bercerai talak tiga dengan riba?
Krisis ekonomi 97/98 riba biang sengsara, kini kembali membuktikan diri sebagai biang sengsara, namun masih saja tidak percaya.
Mungkinkah pintu hidayah yang memang belum terbuka untuk Anda atau apa gerangan yang terjadi kawan?
Selamat merenung.