Alhamdulillah shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Saudaraku! mungkin anda pernah merasakan betapa panasnya ketika kaki anda menginjak puntung rokok! Kaki anda melepuh bukan? Atau mungkin anda pernah merasakan panasnya api dunia, sehingga sebagian dari tubuh anda mengalami luka bakar! Coba kembali anda mengingat-ingat perasaan anda kala itu. Pedih, panas dan duka menyelimuti hati anda, bukan?
Tahukah anda, bahwa panas api yang pernah anda rasakan itu terlalu kecil dan ringan bila dibanding api neraka.
نَارُكُمْ هَذِهِ الَّتِى يُوقِدُ ابْنُ آدَمَ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ. قَالُوا: وَاللَّهِ إِنْ كَانَتْ لَكَافِيَةً يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: فَإِنَّهَا فُضِّلَتْ عَلَيْهَا بِتِسْعَةٍ وَسِتِّينَ جُزْءًا كُلُّهَا مِثْلُ حَرِّهَا . متفق عليه
“Api kalian ini yang biasa digunakan oleh manusia untuk membakar hanyalah satu bagian dari tujuh puluh bagian (1/70) panasnya neraka Jahannam.” Spontan para sahabat berkata: “Ya Rasulullah, sungguh demi Allah, api kita ini sudah cukup untuk menyiksa para pelaku kemaksiatan, (mengapa harus dilipat gandakan)?” Beliau menjawab: “(tidak) sesungguhnya panasnya api neraka lebih panas dibanding panas api di dunia ini sebanyak enam puluh sembilah kali.” (Muttafaqun ‘alaih)
Coba ingat kembali panas api yang pernah membakar kulit anda. Selanjutnya bayangkan, panas yang telah teringat kembali di benak anda itu ternyata dilipat gandakan sebanyak 70 kali, kira-kira rasanya seperti apa?
Menurut hemat anda, akan menjadi apa kulit dan tubuh anda bila terbakar dengan api yang begitu panasnya? Bagaimana rasanya kulit anda bila terkena sengatan api yang panasnya telah dilipatgandakan sebanyak 70 kali lipat?
Coba anda kembali membayangkan, andai sekujur tubuh anda terbakar dengan api yang panasnya berlipat ganda tersebut? Mungkinkah anda mampu bertahan hidup setelah sekujur tubuh anda mengalami luka bakar tersebut?
Anda penasaran ingin mengetahui apa yang akan terjadi pada kulit dan diri anda bila sampai merasakannya?
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُواْ الْعَذَابَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا. النساء 56
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Qs. An Nisa’: 56)
Anda tidak kuasa menahannya? Anda tidak ingin api itu menimpa tubuh anda? Anda bercita-cita untuk tidak turut mencicipi api yang demikian panas?
Sekarang ini adalah saatnya anda mewujudkan cita-cita itu. Bebaskan diri anda dari sengatan api neraka yang luar biasa panasnya.
Anda menjadi penasaran ingin tahu bagaimana caranya membebaskan diri anda dari sengatan api neraka? Mudah saudaraku!
Jagalah puasa anda dari segala hal yang dapat merusak atau mengurangi pahalanya. Dengannya, anda termasuk salah satu dari orang-orang yang dimaksudkan dari hadits ini:
مَنْ صَامَ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا. متفق عليه
“Barang siapa yang berpuasa satu hari di jalan Allah, niscaya Allah akan menjauhkan dirinya dari api neraka sejauh perjalanan 70 tahun.” (Muttafaqun ‘alaih)
Saudaraku! Betapa besar penyesalan yang anda alami bila semasa hidup di dunia senantiasa berpuasa, menahan lapar, haus, dan lelah, akan tetapi puasa anda tidak diterima Allah. Akibatnya, andapun tidak terjauhkan dari api neraka.
Apa penyebabnya? Temukanlah jawabannya pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ. رواه البخاري
“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, niscaya Allah tidak akan menerima amalannya (yanga hanya berupa) meninggalkan makanan dan minuman semata.” (Riwayat Bukhari)
Pada riwayat lain, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الصِّيَامُ جُنَّةٌ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ ، وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى صَائِمٌ ، مَرَّتَيْنِ. رواه البخاري
“Puasa adalah perisai, maka orang yang sedang berpuasa hendaknya tidak berkata-kata keji dan berperilaku layaknya orang-orang bodoh (semisal berteriak-teriak -pen). Dan bila ada seseorang yang memerangi atau mencacinya, hendaknya ia membela diri dengan berkata: “Sesungguhnya aku sedang berpuasa, 2 kali.” (Riwayat Bukhari)
وَقَالَ اِبْن الْعَرَبِيّ : إِنَّمَا كَانَ الصَّوْم جُنَّة مِنْ النَّار لِأَنَّهُ إِمْسَاك عَنْ الشَّهَوَات ، وَالنَّار مَحْفُوفَة بِالشَّهَوَاتِ . فَالْحَاصِل أَنَّهُ إِذَا كَفّ نَفْسه عَنْ الشَّهَوَات فِي الدُّنْيَا كَانَ ذَلِكَ سَاتِرًا لَهُ مِنْ النَّار فِي الْآخِرَة
Ibnul Araby Al Maliky berkata: “Sesungguhnya puasa itu berperan sebagai perisai dari siksa api neraka, karena hakikat puasa ialah menahan diri dari seruan syahwat. Sedangkan neraka diselimuti oleh seruan-seruan syahwat. Dengan demikian bila anda berhasil menahan diri dari godaan syahwat anda semasa di dunia, maka amalan anda ini akan menjadi tabir pelindung bagi diri anda dari sengatan siksa api neraka di akhirat.” (Fathul Bari oleh Ibnu hajar Al Asqalaani 4/104)
Inilah yang akan merusak puasa anda, karenanya, bersama ini saya mengucapkan selamat berjuang menjaga puasa anda dari segala seruan syahwat anda. Doa saya, semoga Allah Ta’ala memudahkan perjuangan anda. Shalawat dan salam tidak lupa untuk kita haturkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
***
Penulis: Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A.
Artikel www.pengusahamuslim.com