Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia

Artikel, Pembukuan dan Administrasi

Melihat Kesehatan Usaha Dengan Neraca Keuangan

Laporan keuangan merupakan produk proses akuntansi pada suatu badan usaha. Tujuan akuntansi adalah untuk membuat laporan keuangan yang bisa digunakan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan. Untuk pengusaha dan para investor, laporan keuangan itu sangat penting. Laporan yang biasanya pertama kali dilihat oleh seorang calon investor adalah Laporan Posisi Keuangan atau Neraca. Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan kondisi keuangan sebuah perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Ibarat kondisi kesehatan tubuh manusia yang ditandai dengan berbagai tanda vitalnya seperti suhu tubuh, detak jantung, tekanan darah, dsb.

Seringkali pengusaha yang tidak tahu ilmu akuntansi merasa sudah puas dengan arus kas yang didapat sehari-hari. Hari ini dapatnya sekian, buat belanja sekian, masuk kantong sekian. Seperti itulah yang saya dapati dari hasil survey beberapa penjual kaki lima. Para pengusaha tidak tahu berapakah aset perusahaan, hutang dan proporsi modalnya dan bagaimanakan hubungan diantara ketiganya.

Akan menjadi lebih rumit jika perusahaan menggunakan sistem bagi hasil atau mudharobah dengan investor tapi tidak menggunakan neraca karena proporsi penambahan modal akibat laba ditahan tidak bisa kelihatan secara nyata. Sebenarnya ada hubungan yang riil antara aset, hutang, dan modal suatu perusahaan itu. Aset yang ada dalam sebuah perusahaan bisa berasal dari hutang atau modal pemilik beserta para investor.

Sebagai gambaran sederhana adalah sebuah perusahaan ABC memiliki aset yang total nilainya adalah 100 juta, 50 juta dalam bentuk kendaraan dan 50 juta dalam bentuk uang tunai. Modal yang dikumpulkan hanya 75 juta. Lalu dari manakah yang 25 juta tadi? Yang 25 juta berasal dari berhutang sehingga persamaan akuntansi sistem pembukuan berpasangan adalah sebagai berikut.

Aset= hutang + modal

Aset secara umum dapat diartikan segala sesuatu yang merupakan harta perusahaan. Aset dibagi menjadi dua yaitu aset lancar dan aset tetap. Dalam prinsip akuntansi aset lancar merupakan aset yang dapat habis dalam masa satu tahun. Contoh aset lancar adalah Sedangkan aset tetap adalah aset yang tidak habis pakai. Contoh aset lancar adalah kas, piutang, barang persediaan, dan bahan/barang habis pakai. Sedangkan contoh aset tetap adalah barang yang tidak habis pakai seperti peralatan, kendaraan, tanah dan bangunan. Dalam prinsip akuntansi yang berlaku umum, aset tetap ini harus didepresiasikan karena dianggap nilainya berkurang saat digunakan.

Hutang terdiri dari hutang lancar dan hutang jangka panjang. Hutang lancar atau jangka pendek merupakan hutang yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun. Sedangkan hutang jangka panjang merupakan hutang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Dengan melihat besaran jenis hutang ini dan dibandingkan dengan kas serta piutang yang ada dalam sebuah laporan keuangan usaha maka bisa diperkirakan kemampuan keuangan usaha tersebut dalam rangka melunasi hutangnya di masa depan.

Modal merupakan dana yang disetor baik pemiliki perusahaan yang penggunaannya ditetapakan untuk menjalankan sebuah usaha. Modal ini juga dapat berbentuk dari setoran dana dari investor atas usaha yang menjalankan sistem bagi hasil atau mudharobah. Modal ini biasanya dibagi berdasarkan pemilik misal Modal A, Modal B, Modal C. Modal pada umumnya digunakan untuk menetapkan proporsi bagi hasil.

Jika sebuah usaha dalam kurun waktu tertentu menghasilkan profit, maka akan masuk ke dalam saldo laba ditahan yang nantinya akan menambah jumlah nominal modal A, modal B, dan modal C secara proporsional.

Neraca merupakan laporan keuangan yang utama untuk melihat struktru keuangan  sebuah usaha. Neraca adalah bangunan yang harus diketahui seorang pengusaha untuk membuat keputusan apakah usahanya sudah perlu dibesarkan atau malah ditutup agar tidak terjadi kerugian lebih lanjut.

Ilustrasi Neraca:

NERACA
PT. ABC
Per 31 Desember 2013
(Dalam Jutaan Rupiah)

 

Aset:

Aset Lancar

–  Kas                                                          200

–  Piutang                                                    200

–  Persediaan                                                100

Total Aset Lancar                                           500

Aset Tetap

– Peralatan                                                    100

– Kendaraan                                                  300

– Bangunan                                                   700

(Depresiasi Aset Tetap)                                 (200)

Total Aset Tetap                                            900

Total Aset                                                                   1.400

Hutang:

Hutang Lancar/ Hutang Jangka Pendek            200

Hutang Jangka Panjang                                 300

 

Total Modal                                                   500
Modal A                                                        300

Modal B                                                        300
Modal C                                                        300

Total Hutang                                                 900

Total Hutan dan Modal                                             1.400

PengusahaMuslim.com didukung oleh Zahir Accounting, Software Akuntansi Indonesia.
Anda juga dapat menjadi sponsor, silakan hubungi: [email protected] / Telp: 081326333328

Video Belajar Iqro Belajar Membaca Al-Quran

KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO BELAJAR IQRO, ATAU HUBUNGI: +62813 26 3333 28